Sampah sampai saat ini dianggap  sebagai musuh lingkungan hidup dan menjadi permasalahan yang sulit untuk  di atasi dari berbagai pihak mulai dari pemerintahan di suatu daerah  sampai kepada pencinta lingkungan hidup dan sampai kepada ahli kesehatan  menggap bahwa sampah adalah musuh yang harus di basmi.
Untuk  mengatasi masalah sampah, ada upaya yang harus dilakukan yaitu mengubah anggapan bahwa sampah itu bukanlah musuh bagi masyarakat atau lingkungan akan tetapi sampah merupakan teman bagi kita.

sampah dilingkungan kita
Awal adanya sampah bermulai dari diri  kita sendiri. Bungkusan jajanan yang kita makan tanpa di manfaatkan  merupakan sampah, bekas bungkusan belanja atau barang-barang kebutuhan  rumah tangga mulai dari plastik, kardus, tali, karet, dll. jika tidak  dimanfaatkan dapat menimbulkan sampah.
Jika kita mau memanfaatkan apa saja  tentu dapat bermanfaat; kertas bekas, karet bekas, ban bekas, kardus  bekas, tas bekas, besi bekas, seng bekas, papan bekas, dll. Bahkan sisa  makanan juga bermanfaat, contoh kecil layaknya amuba, bakteri sebagai  mahkluk pemisah yang sengaja di ciptakan ALLAH berfungsi memisahkan  sisa-sisa makanan yang sehingga tanah tetap menjadi subur, akhirnya  tanaman PAK TANI tumbuh subur (PUPUK KOMPOS).
Jadi yang perlu bagi kita bahwa :
- Jangan buang sampah di sembarang tempat
 - Minimalkan produksi sampah diri atau rumah tangga
 - Manfaatkan sampah yang ada di rumah tangga atau di lingkungan kita
 - Pisahkan antara sampah kering dengan sampah basah
 - Buang atau salurkan sampah yang dapat dimanfaatkan
 - Jadikan sampah sebagai sumber pemasukan atau amal dengan menjual kepada penampungan barang-barang sisa atau berikan kepada tukang pencari NASI BUSUK ATAU BOTOT (TUKANG BOTOT SIAP MENAMPUNG SAMPAH ANDA)
 
MANFAATKAN SAMPAH, JANGAN BIARKAN SAMPAH BERSERAKAN DI LINGKUNGAN KITA
……Kasihan sampah…..
Rumah yang bersih tanpa sampah bukanlah rumah yang hebat, jika sampah rumah kita tersebut kita buang di pinggir jalan atau di lingkungan orang lain. Akan tetapi rumah yang hebat adalah rumah tangga yang memanfaatkan sampah di rumahnya.

0 komentar:
Posting Komentar